Total Tayangan Halaman

Kamis, 11 September 2014

Kanker, Senyawa Antikanker, dan Pencegahannya

Kanker. Kita pasti sudah sering mendengarnya bukan. Ini bukan kependekan dari “kantong kering” loh ya, hehe. Namun kali ini kita akan membahas tentang salah satu penyakit degenerasi yang dapat menyebabkan kematian. Menurut data WHO, kanker merupakan sepuluh besar penyakit pembunuh di dunia. Di Indonesia, penyakit kanker menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian sebanyak 64 % penderitanya adalah perempuan, yaitu menderita kanker leher rahim dan kanker payudara (Ellya et al., 2008).


Apa definisi dari kanker itu sendiri? Kanker adalah istilah yang digunakan untuk penyakit di mana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan mampu menyerang jaringan sel lain (Baradero et al., 2005). Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain tubuh melalui pembuluh darah dan sistem limfe. Jaringan yang telah diserang oleh sel-sel kanker tidak akan dapat berfungsi normal lagi dan akhirnya berujung pada kegagalan fungsi organ yang mengakibatkan kematian.

Kanker sendiri terdapat beberapa macam. Namun sebelumnya, mari kita bahas apa saja penyebab penyakit ini :
1. Radiasi yang berlebihan sehingga menyebabkan mutasi pada sel atau dalam pembentukan sel baru
2. Keturunan yang mempunyai riwayat keluarga pengidap kanker. Hal ini menyebabkan sel-sel keturunannya menjadi lebih sensitif daripada yang tidak mempunyai riwayat keluarga yang mengidap kanker.
3. Pola makan dan gaya hidup yang tidak atau kurang sehat.
4. Radiasi alami yang kita dapatkan dari unsur radioaktif di kerak bumi dan benda langit dari tata surya.
dll


Terdapat beberapa metode pengobatan penyakit kanker, mulai dari terapi medis, terapi herbal, tindakan operasi, radiasi, dan kemoterapi. Diantara berbagai macam pengobatan, yang paling sering dan paling lama digunakan adalah pembedahan, radiasi dan kemoterapi. Obat-obat dari kemoterapi dapat menghalangi dan menghentikan pertumbuhan dan replikasi sel-sel. Namun demikian, selalu ada sejumlah sel-sel normal yang dapat rusak oleh obat-obat sitotoksik (Baradero et al., 2005).

Ketidakefektifan metode ini adalah kesulitan daiam mendesain senyawa kemoterapi yang mempunyai aktivitas antikanker tinggi dan mempunyai efek samping yang rendah terhadap sel normal (Gibbs, 2000). Obat-obat dan bahan kimia yang masuk ke dalam sistem sangat toksik, mematikan bagi sel-sel dan jaringan, sehingga ketika sedang melawan sel-sel kanker, di saat yang sama juga terjadi proses yang memperlemah sistem kekebalan tubuh (Frahm et al.,2007). Oleh karena itu pencarian untuk senyawa antikanker yang kuat, aman dan selektif adalah aspek penting dari penelitian kanker modern. Obat antikanker yang ideal dapat membasmi sel kanker tanpa merusak jaringan normal. Sekarang ini belum banyak obat yang memenuhi syarat tersebut (Doweiko, 2009).

Ada beberapa aspek yang dapat dilihat jika ingin menciptakan senyawa antikanker baru, diantaranya adalah :

1. Kanker bisa bermula dari sel yang hampir menyerupai basa DNA sehingga basa DNA yang lain berpasangan dengan sel penyebab kanker yang hampir menyerupai basa DNA pasangannya. Maka dibutuhkan senyawa antikanker yang bisa menyeleksi yang mana sel kanker dan yang mana sel normal. Dan senyawa antikanker juga bisa menyerupai basa DNA sehingga basa DNA 'palsu' tadi bisa berikatan dengan senyawa antikanker, bukan dengan basa DNA asli.

2. Kanker juga bisa bermula dari terserangnya enzim untuk sintesis DNA sehingga pembentukan sel akan berkali lipat.

3. Dan yang lebih berbahaya adalah ketika kanker menyerang sel imun, keadaan ini seperti pada kasus penyakit kanker darah putih.

dll.

Sampai sekarang masih diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dan mensisntesis senyawa antikanker sebagai obat antikanker yang efektif bagi masyarakat.

Namun memang benar suatu nasehat, "Lebih baik mencegah daripada mengobati". Ada beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan, antara lain :

1. Menjaga pola makan dan pola hidup sehat. Kurangi dan asupan makanan dan zat-zat berbahaya seperti junk food, gorengan, dll

2. Jauhi polutan berbahaya seperti asap rokok dan kendaraan bermotor.

3. Berolahraga secara teratur. Live Happily :)


Semoga tulisan ini bermanfaat. Salam :)


Sumber : segala sumber dalam tulisan skripsiku 2 tahun lalu ;)

Thank you for my Lecturers, Mr. Hery Suwito and Mrs. Alfinda. You are my favourite :). And of course my Organic Chemistry Team 2008, Nia, Ines, Nene, Bela, Cece, Ayunil, Mas Wah, Vincent, Jemmy. I miss you all, I miss our struggle :'). My besties, And all Chemistry 2008 UA,

Wish you all success :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar