Total Tayangan Halaman

Senin, 11 Agustus 2014

Fenilketonuria

Pernah mendengan penyakit Fenilketonuria? atau pernah melihat istilah ini sebelumnya di petunjuk suatu produk yang mengandung fenilalanin seperti produk-produk minuman calcium effervescent atau produk minuman pereda panas dalam?

Ya, produk-produk yang mengandung fenilalanin biasanya atau selalu ada peringatan produk agar tidak dikonsumsi atau dikurangi pemakaiannya oleh penderita fenilketonuria. Mengapa?

Dulu sewaktu kuliah dengan profesor Ami, saya baru mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit ini, hehe.

Pertama kita bahas fenilalanin. Fenilalanin adalah asam amino esensial yang terdapat pada makanan seperti ikan, telur, kedelai, daging, dll. Dalam keadaan normal tubuh akan mengubah asam amino ini menjadi tirosin, sebuah asam amino yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein, zat kimiawi otak termasuk L-DOPA, adrenalin, noradrenalin dan hormon tiroid.



Lalu apa yang dimaksud dengan fenilketonuria? Fenilketonuria adalah suatu keadaan dimana tubuh kekurangan enzim yang dapat mengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin, sehingga proses sintesis protein terganggu.

Fenilalanin yang tidak termetabolisme itu akhirnya mengumpul dan membentuk senyawa fenilketon dan akan diekskresi bersama urine.

Penderita fenilketonuria ini dapat menimbulkan masalah dalam perkembangan otak, dan menyebabkan fungsi mental menurun drastis. Meski demikian, kelainan ini merupakan salah satu dari sedikit penyakit genetis yang bisa dikendalikan melalui diet. Pasien yang diet rendah fenilalanina dan tinggi tirosina hampir dapat sembuh total.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar